Delegasi dari Sant'Egidio bertemu dengan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir Mayardit, pada kesempatan kunjungannya ke Roma di Vatikan.
Presiden menekankan penghargaan atas komitmen Komunitas kepada rakyat Sudan Selatan sejak 1994, jauh sebelum kemerdekaan negara tersebut. (pada tahun 2011).
Presiden menggambarkan perjanjian damai yang ditandatangani pada bulan September 2018, sebuah proses yang tidak dapat dibatalkan, yang walaupun menghadapi tantangan yang sulit. Karena itu ia berharap untuk dukungan Sant'Egidio, baik untuk mendukung dialog antara pihak yang bertikai, dan dalam bidang kemanusiaan, dengan penerapan koridor kemanusiaan untuk keluarga Sudan Selatan yang rentan yang mencari perlindungan di Ethiopia dan bekerja. pendidikan di sekolah untuk para pengungsi muda di kamp pengungsi Nyumanzi di Uganda Utara.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Bantuan Kemanusiaan Sudan Selatan yang menggambarkan kebutuhan untuk menyambut kembalinya para pengungsi dan pengungsi yang kembali ke kota dan rumah mereka.
Selama pertemuan tersebut, pengembangan hak asasi manusia juga dibahas di negara muda itu: masalah moratorium hukuman mati dan perlindungan anak di bawah umur.