Pada hari Kamis, 7 Maret 2024, sebuah rumah baru untuk para tunawisma dibuka di Antwerpen. Rumah ini diberi nama Katalyma, kata dalam Alkitab berbahasa Yunani yang berarti 'penginapan' (Luk. 2:7). Kata ini mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Sant'Egidio: menyambut Yesus, yang tidak mendapat tempat di kota manusia, dan memberikan saudara-saudari-Nya yang paling miskin dengan dukungan yang berkelanjutan, sebuah rumah, sebuah lingkungan kekeluargaan.
Rumah susun yang terletak di daerah pemukiman di Antwerpen ini menampung lima orang tunawisma, yang akhirnya memiliki tempat tinggal. Melalui pembagian kerja dan sesuai dengan kemampuan mereka, kelima orang tersebut mengelola rumah secara mandiri. Mereka didukung oleh tim dari dapur umum Kamiano dan para sukarelawan dari Sant'Egidio.
Krisis perumahan semakin terasa, terutama di kalangan masyarakat kelas bawah di Antwerpen. Bahkan menemukan rumah yang terjangkau untuk disewa menjadi semakin sulit, terutama bagi mereka yang lebih miskin.
Selama bertahun-tahun, mencarikan rumah bagi orang-orang yang berada dalam kesulitan mendapatkan rumah telah menjadi kegiatan yang semakin penting bagi Sant'Egidio. Saat ini, Komunitas ini menjamin solusi perumahan bagi 125 orang dalam berbagai cara dan di berbagai lokasi di seluruh negeri.
