BANTUAN KEMANUSIAAN BAGI KORBAN BENCANA SIKLON TROPIS SEROJA DI PULAU ADONARA DAN LEMBATA

Sampai saat ini para penyintas bencana Siklon Seroja masih membutuhkan bantuan.

Tanggal 3 Mei 2021, Komunitas Sant’Egidio Maumere, dibantu Komunitas di Kupang mengirimkan bantuan untuk warga penyintas bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang yang diakibatkan topan Siklon Tropis Seroja, di pulau Adonara dan pulau Lembata, Kabupaten Lembata pada 4 April lalu. Bencana ini sendiri menelan ratusan korban jiwa, puluhan orang hilang, ribuan rumah rusak dan ribuan masyarakat terdampak di seluruh wilayah NTT. Sebelum ini, bantuan juga diberikan kepada warga terdampak di Kabupaten Malaka yang terletak di pulau Timor.

Paket bantuan yang didistribusikan berupa bahan makanan: beras, gula, minyak, teh, perlengkapan dapur dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Beberapa lokasi yang dituju: Desa Nalelamadike, Adonara, 40 kepala keluarga, sedangkan di Desa Amakaka, Ile Ape, Lembata, untuk 55 kepala keluarga, masing-masing tersebar di daerah Duliwoho, Bale Alen, Baka, Batas Kota.

Pulau Adonara dan Lembata sendiri merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang terletak di sebelah timur pulau Flores. Sampai saat ini bencana Siklon Tropis Seroja dan keseluruhan dampaknya masih dilihat dan ditangani secara parsial, padahal yang terjadi merupakan satu kesatuan akibat yang diakibatkan Siklon Tropis. Oleh karena itu, butuh sistem peringatan dini yang lebih akurat dan pemberitaan berkala sehingga bencana serupa bisa diatasi dan dikelola dengan lebih baik.

Siklon Tropis yang terjadi di wilayah NTT merupakan sebuah anomali, karena tidak semestinya terjadi di daerah khatulistiwa. Hal ini diperkirakan terjadi karena adanya perubahan iklim yang ekstrem, meningkatnya suhu di permukaan laut akibat pemanasan global dan bukan tidak mungkin badai ini akan terjadi setiap tahun jika pemanasan global masih terus berlanjut.