Pada Sabtu, 23 November, Komunitas Sant'Egidio Jakarta menyelenggarakan doa dan dialog antaragama di Gedung Graha Pemuda, Gereja Katedral, Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema "Membayangkan Perdamaian", sebagai gema dari pertemuan serupa yang diadakan di Paris pada September 2024 dalam semangat Assisi.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas agama dan budaya, serta menarik partisipasi masyarakat dari kalangan dan latar belakang agama beda. Para pembicara menyampaikan pesan perdamaian, mengambil inspirasi dari pesan Paus Fransiskus saat kunjungannya ke Indonesia pada September tahun ini, dan himbauan damai yang diikrarkan dalam pertemuan di Paris. Pesan-pesan ini kembali digaungkan untuk mengajak semua pihak memperkuat dialog dan upaya membangun perdamaian.
Hadir dalam acara tersebut Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo, Ketua Pengurus Besar Permabudhi Philip K Widjaja, Wakil Kepada Divisi Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal Mulawarman Hannase, Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Lintas Uman PHDI Pinandita Tuwari, Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI Pastor Agustinus Heri Wibowo, dan Koordinator Komunitas Sant’Egidio Indonesia Teguh Budiono.
Seperti tradisi dalam pertemuan ini, acara diakhiri dengan penyalaan lilin perdamaian oleh para pemimpin agama dan penandatanganan Himbauan Damai. Prosesi tersebut dilanjutkan dengan penyerahan himbauan damai dari para tokoh agama kepada anak-anak sebagai generasi penerus.
Kegiatan ini ditutup dengan sebuah simbol kebersamaan yang mendalam: para peserta berjalan bersama menyusuri "Terowongan Silaturahmi", sebuah terowongan yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Indonesia. Momen ini menjadi simbol nyata dari persaudaraan dan harmoni antaragama yang menjadi inti dari semangat Assisi.
Melalui pertemuan ini, semangat Assisi terus hidup di Jakarta, mendorong semangat dialog antaragama dan komitmen untuk membayangkan dan menciptakan perdamaian di tengah dunia yang penuh tantangan.