DOA HARIAN

Memory of Jesus crucified
Firman tuhan setiap hari

Memory of Jesus crucified

Memorial of the dedication of the basilica of Santa Maria in Trastevere where the Community of Sant'Egidio prays every day. Baca lebih lanjut

Libretto DEL GIORNO
Memory of Jesus crucified
Friday, November 15

Memorial of the dedication of the basilica of Santa Maria in Trastevere where the Community of Sant'Egidio prays every day.


Reading of the Word of God

Alleluia, alleluia, alleluia

This is the Gospel of the poor,
liberation for the imprisoned,
sight for the blind,
freedom for the oppressed.

Alleluia, alleluia, alleluia

Luke 17,26-37

'As it was in Noah's day, so will it also be in the days of the Son of man. People were eating and drinking, marrying wives and husbands, right up to the day Noah went into the ark, and the Flood came and destroyed them all. It will be the same as it was in Lot's day: people were eating and drinking, buying and selling, planting and building, but the day Lot left Sodom, it rained fire and brimstone from heaven and it destroyed them all. It will be the same when the day comes for the Son of man to be revealed. 'When that Day comes, no one on the housetop, with his possessions in the house, must come down to collect them, nor must anyone in the fields turn back. Remember Lot's wife. Anyone who tries to preserve his life will lose it; and anyone who loses it will keep it safe. I tell you, on that night, when two are in one bed, one will be taken, the other left; when two women are grinding corn together, one will be taken, the other left.' The disciples spoke up and asked, 'Where, Lord?' He said, 'Where the body is, there too will the vultures gather.'

 

Alleluia, alleluia, alleluia

The Son of Man came to serve,
whoever wants to be great
should become servant of all.

Alleluia, alleluia, alleluia

Jesus warns the disciples because "on that day" and "on that night" one needs to be watchful. And vigilance implies freedom from attachment to things and one's traditions. Detachment from the world, from things, possessions - no matter how small or large - in brief, from "stuff," is a definitive condition for welcoming in one's heart the coming kingdom of God. And detachment must happen even from what we account as our supreme good: life that in truth we often waste or throw away. Jesus clarifies well the way of salvation or, if you will, the meaning of our existence: "Those why try to make their life secure will lose it, but those who lose their life will keep it." What does it mean? The evangelist Luke previously reported these words with the addition "for my sake." Jesus asks his disciples to spend their lives, their entire lives, in serving the Gospel, in following Jesus and partaking in his way of love, and in this way, save life and even make it grow. If we remain with the Lord, we will gather with him the fruits of the kingdom. When the day comes - Jesus continues - appearance will not count, but having chosen Jesus and his work. All depends on the heart and on where we have directed it.

FIRMAN TUHAN SETIAP HARI: KALENDER

Doa merupakan jantung kehidupan Komunitas Sant'Egidio dan merupakan prioritas yang paling penting. Di penghujung hari, setiap Komunitas Sant'Egidio, besar maupun kecil, akan berkumpul di sekeliling Tuhan untuk mendengarkan sabda-Nya. Sesungguhnya Sabda Allah dan doa merupakan landasan seluruh kehidupan Komunitas. Para rasul tidak bisa tidak selain tetap di sekitar kaki Yesus, seperti yang dilakukan oleh Maria dari Bethani, untuk menerima kasih dan belajar cara-Nya (Fil. 2:5).

Sehingga setiap malam, ketika Komunitas kembali ke kaki Tuhan, Komunitas mengulangi kata-kata dari rasul tak bernama: "Tuhan ajarkanlah kami cara berdoa" Yesus, Sang Guru, terus menjawab: "Ketika kamu berdoa, katakanlah: Abba, Bapa". Hal itu bukanlah satu seruan sederhana. Dengan kata-kata ini, Yesus membiarkan para murid untuk berperan serta dalam hubungan mereka sendiri dengan Bapa. Oleh sebab itu, fakta bahwa sebagai anak-anak Bapa yang bertahta di surga, muncul sebelum kata-kata yang mungkin kita ucapkan. Jadi doa di atas segalanya merupakan cara untuk menjadi manusia. Ini untuk mengatakan bahwa kita anak-anak yang berpaling kepada Bapa dengan iman, dan yakin bahwa hal itu akan didengar.

Yesus mengajar kita memanggil Allah dengan sebutan "Bapa Kami" Tidak hanya "Bapa" atau "Bapaku" Para murid, meskipun mereka berdoa dengan cara mereka, tidak pernah terisolasi tidak juga menjadi yatim; mereka selalu menjadi anggota keluarga Tuhan.

Dalam doa bersama, di samping misteri anak Allah, ada juga misteri persaudaraan, seperti Bapa Gereja mengatakan: "Kamu tidak bisa memiliki Allah sebagai Bapa tanpa memiliki gereja sebagai ibu". Ketika berdoa bersama, Roh Kudus menyatukan para rasul di ruangan atas bersama dengan Maria, Bunda Allah, sehingga mereka dapat memusatkan pandangan mereka kepada wajah Tuhan dan belajar dari Dia rahasia hati-Nya.

Komunitas Sant'Egidio di seluruh dunia berkumpul bersama di berbagai tempat doa dan menghamparkan di hadapan Tuhan harapan dan penderitaan manusia yang lelah dan letih seperti yang di katakan oleh Injil (Mat. 9:37). Dalam kumpulan di masa lalu ini kita bisa melihat jumlah massa yang sangat besar di kota-kota modern ini, jutaan pengungsi yang terus melarikan diri dari negeri mereka, orang miskin yang terpinggirkan ke tepi kehidupan dan mereka yang menantikan seseorang yang akan merawat mereka. Berdoa bersama termasuk di dalamnya tangisan, seruan, permohonan, keinginan bagi damai, penyembuhan dan penebusan manusia di dunia ini. Doa tidak pernah sia-sia, doa terus menerus kepada Tuhan sehingga mengubah kecemasan menjadi harapan, air mata menjadi kegembiraan, putus asa menjadi kebahagiaan, dan kesepian menjadi persatuan. Semoga Kerajaan Allah hadir segera di antara manusia.