Filomena adalah seorang wanita lansia yang tinggal sendirian di sebuah rumah yang kecil di daerah Trastevere, Roma. Dia merupakan salah satu lansia pertama yang menjadi sahabat Komunitas Sant’Egidio pada tahun 1973.
Walaupun dia telah pikun karena usianya, namun dia adalah seorang yang ceria yang sering menghangatkan suasana saat perjumpaan dengan anak-anak muda Sant’Egidio pada masa itu. Suatu hari komunitas kehilangan jejaknya karena dia tidak lagi berada di rumah mungilnya.
Beberapa waktu setelah itu komunitas berhasil menemukannya di sebuah panti lansia. Dia tampak seperti orang yang berbeda, tidak ada lagi keceriaan pada dirinya. Dia menjadi depresi dengan tinggal di panti. Sebelum komunitas berhasil membawanya keluar dari panti, dia meninggal dalam kesedihan dan kesendirian pada tahun 1976.
Kisah Filomena sangat penting bagi Komunitas Sant'Egidio. Peristiwa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu semakin menyadarkan kita bagaimana pengaruh lingkungan institusi panti lansia bagi para manula, terutama bila itu terjadi di luar keinginannya.
Dari persahabatan dengan Filomena dan kisah sedihnya, lahir beberapa inisiatif Sant'Egidio untuk mencegah pelembagaan lansia dan membantu mereka supaya tetap di rumah, antara lain sistem co-housing (Rumah Bersama).
Mari, pada peringatan meninggalnya Filomena, hari ini kita juga mengingat semua lansia, terutama mereka yang sendirian dan yang tinggal di panti lansia.
