16 tahun telah berlalu, namun kenangan umat beriman masih terus hidup, demikian pula rasa syukur Komunitas Sant'Egidio atas kehadiran Paus Yohanes Paulus II yang mendampingi perjalanannya selama hampir tiga dekade.
Sebagai saksi sejarah Eropa yang menyakitkan pada akhir abad ini, Yohanes Paulus II bergerak di panggung global dan ia mampu memahami peran yang kian signifikan dari agama di masa depan.
Pada tahun 2003, yang ketika itu sudah semakin tua dan sakit, Yohanes Paulus II berkata kepada perwakilan diplomatik yang berkumpul di Vatikan: "Tapi segalanya bisa berubah. Itu tergantung pada kita masing-masing. Masing-masing dapat mengembangkan dalam dirinya sendiri potensi imannya. Oleh karena itu, itu mungkin untuk mengubah jalan hidup". Hal ini disampaikan sebagai sebuah keyakinan yang selalu ia pegang.
VIDEO
Percakapan dengan Andrea Riccardi tentang seratus tahun kelahiran Santo Yohanes Paulus II (18 Mei 2020)