Wakil Presiden Sudan Selatan Riek Machar Teny Dhurgon dan Rebecca Nyandeng Garang, yang merupakan rombongan kepresiden yang kakinya dicium oleh Paus Fransiskus, mengunjungi Komunitas Sant’Egidio. Mereka juga ikut serta dalam doa bagi perdamaian di Basilika Santa Maria di Trastevere bersama dengan para uskup Dewan Gereja-gereja Sudan Selatan.
Komunitas Sant Egidio telah begitu dekat dengan Sudan Selatan selama bertahun-tahun, baik melalui hubungan dengan masyarakat sipil maupun pemerintahan. Secara khusus, Sant’Egidio mendorong proses perdamaian dengan melakukan pertemuan-pertemuan dengan pemerintah dan kelompok-kelompok oposisi dan memberikan dukungan bagi para pengungsi Sudan selatan di Uganda, antara lain dengan membangun sebuah sekolah di kamp pengungsi Nyumanzi, sehingga memungkinkan ribuan orang anak Sudan Selatan bisa belajar.
Sejak tahun 2016 Sant'Egidio telah membantu para pengungsi Sudan Selatan di kamp-kamp Ethiopia melalui program Koridor Kemanusiaan. Sant Egidio juga memfasilitasi karya perdamaian Dewan Gereja-gereja di Sudan Selatan, dan pada bulan Maret 2018, selama kunjungan mereka ke Roma, juga diadakan pertemuan dengan Paus Fransiskus.
Cari tahu lebih lanjut tentang kerja kami di Sudan Selatan >>
TONTON VIDEO
