Buku 'Cahaya di ujung terowongan: Dialog tentang kehidupan dan modernitas' oleh Zygmunt Bauman, diedit oleh Mario Marazziti dan Luca Riccardi, dihadirkan di aula Benedetto XIII Komunitas Sant'Egidio.
Marco Impagliazzo, Mario Calabresi, Valeria Fedeli and Vincenzo Paglia turut ambil bagian dalam presentasi ini.
WKami dapat mempublikasikan video acara tersebut berkat Radio Radicale.e publish the video of the event, made possible thanks to Radio Radicale.
Globalisasi juga menimbulkan ketidakadilan dan ketimpangan sosial. Fenomena migrasi sekarang telah dianggap sebagai hal yang global dan dalam beberapa kasus menjadi suatu dimensi yang penting dari suatu jaman.
Abad ke 21 sampai dengan hari ini, telah ditandai oleh konflik yang telah meningkatkan kemiskinan di berbagai tempat di dunia. Dalam masyarakat yang hidup dalam kemewahan di dunia barat terdapat suatu jurang pemisah antara orang-orang kaya yang ketakutan dan orang-orang miskin yang putus asa. Untuk mengatasi tantangan dari masa bersejarah ini, sangatlah penting untuk mendapatkan kembali kapasitas untuk berdialog dan juga pengertian akan nilai yang sesungguhnya akan nilai hidup manusia.
Dalam konteks ini, Zygmunt Bauman dan Paus Fransiskus mengadakan suatu pertemuan secara pribadi untuk bertukar pikiran.
Volume ini berisi transkripsi dari beberapa pidato yang dibuat oleh seorang sosiologis yang terkenal dari Polandia, para teoritikus dari masyarakat global dalam pertemuan untuk damai dengan tema “Manusia dan Agama” yang diselenggarkan oleh Komunitas Sant’Egidio.
Juga dalam tahun-tahun terakhir kehidupannya, Zygmunt Bauman tidak pernah berhenti untuk melanjutkan analisanya yang jernih mengenai perubahan sosial dan ekonomi pada tingkat global. Dan juga menawarkan kepada semua orang, melalui pandangannya yang tajam, kemungkinan untuk melihat jalan ke masa depan.
Volume ini juga mencakup wawancara secara langsung dengannya, yang hingga saat ini belum dipublikasikan, yang dilakukan oleh Mario Marazziti pada tahun 2014. Suatu ‘summa’ dari pemikiran seorang sarjana, dialog yang mendalam dan hidup, penuh dengan makanan bagi pikiran, dan juga “arah” bagi seseorang dalam dunia pasca globalisasi.